Pernah mengalami kejadian bahan hijab gampang rusak? Mungkin kamu kurang tepat saat mencuci hijab tersebut!
Apakah kamu salah satu pengguna hijab yang sering mengalami kain cepat rusak dan seringkali jadi nggak terpakai atau berujung beli baru lagi? Supaya mengurangi kejadian yang serupa, mungkin kamu perlu memilih cara yang tepat untuk mencuci hijab.
Head of Group Product Home Appliances Polytron, Albert Fleming mengungkapkan, “Lebih dari sekadar perawatan hijab, Polytron Zeromatic Laguna juga dilengkapi dengan teknologi canggih yang mendukung efisiensi mencuci untuk seluruh keluarga. Salah satu fitur unggulan lainnya adalah Ultra Clean, sebuah program pencucian dua tahap yang terbukti mampu mengangkat 100% noda membandel seperti minyak, kecap, cokelat, sirup, hingga obat merah. Teknologi ini memungkinkan cucian menjadi 7 kali lebih bersih, bahkan untuk jenis noda yang sulit dihilangkan oleh pencucian biasa. Dikombinasikan dengan kapasitas besar hingga 10 kg, mesin cuci ini memungkinkan pengguna mencuci banyak pakaian sekaligus tanpa mengorbankan hasil cucian,” ujarnya mengutip dari siaran pers.
Mencuci hijab dengan mesin cuci kerap dianggap berisiko karena bisa merusak serat kain sehingga membuat hijab cepat melar atau bahkan sobek. Bagi kamu yang penasaran bagaimana caranya, berikut adalah tips mencuci hijab lewat inovasi mesin cuci Zeromatic Laguna dari Polytron dengan fitur Hijab Mode yang dirancang khusus untuk menjaga kelembutan dan keawetan hijab meski dicuci menggunakan mesin cuci.
Baca juga: Kembali Jadi Trend, Lirik 3 Brand Lokal dengan Pattern Hijab yang Cantik!
Gunakan putaran mesin yang rendah
Putaran mesin yang terlalu tinggi dapat menyebabkan tarikan kuat pada kain halus, yang berujung pada rusaknya serat dan bentuk hijab. Untuk mengatasi hal ini, Polytron menghadirkan Hijab Mode pada mesin cuci Zeromatic Laguna. Fitur ini secara otomatis mengatur kecepatan putaran. Dengan Hijab Mode, kamu nggak perlu repot mengatur mesin secara manual karena sistem telah didesain khusus menyerupai metode pencucian tangan namun dengan efisiensi mesin.
Hindari merendam atau mencuci terlalu lama
Selain itu, waktu perendaman juga perlu diperhatikan. Banyak orang mengira semakin lama merendam hijab, maka hasilnya akan semakin bersih. Padahal, kebiasaan ini justru bisa membuat bahan hijab rusak. Bahan hijab yang ringan dan menyerap air bisa rusak jika direndam lebih dari 10–15 menit. Perendaman terlalu lama dapat membuat kain kehilangan elastisitasnya, menimbulkan bau nggak sedap, bahkan memicu pertumbuhan bakteri. Dengan Hijab Mode kamu dapat mengatur secara otomatis durasi pencucian agar aman untuk kain halus seperti hijab dengan durasi tepat tanpa khawatir dicuci terlalu lama.
Baca juga: Ini 5 Blush Pink dan Peach yang Cocok di Kulit Warm Undertone
Pisahkan hijab dan gunakan laundry pouch
Hijab terbuat dari bahan yang lebih lembut seperti voal, sifon, atau katun tipis yang rentan rusak jika bergesekan dengan pakaian berbahan kasar seperti jeans atau jaket. Untuk melindungi serat kain, sebaiknya pisahkan hijab dari cucian lain dan gunakan laundry pouch atau kantong cuci khusus saat memasukkannya ke dalam mesin. Hal ini membantu menjaga bentuk dan tekstur hijab tetap baik setelah dicuci.
Periksa dan lepaskan aksesoris sebelum mencuci
Bros, peniti, dan jarum pentul,yang masih menempel pada hijab seringkali terlupakan. Kalau ikut tercuci, aksesori ni dapat menimbulkan goresan, bahkan lubang pada hijab, serta berpotensi merusak tabung mesin cuci. Sebelum mencuci, pastikan hijab kamu sudah bebas dari segala aksesoris agar proses pencucian lebih aman dan maksimal.
Itulah beberapa tips untuk pengguna hijab, semoga bermanfaat!
Image: Polytron, freepik.com
The post 4 Tips Mencuci Hijab Pakai Mesin Cuci Agar Hijab Tetap Lembut dan Awet! appeared first on Female Daily.
Game Center
Game News
Review Film
Rumus Matematika
Anime Batch
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
review anime
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.